 |
| Gagang Pintu marmer |
GAGANG PINTU marmer dengan jumlah ribuan stok ready tergeletak di bawah amben ( ranjang tempat tidur bahasa Jawa Red ) beberapa karung goni ( sak ) terbungkus masih kelihatan rapi, meskipun sudah banyak diselimuti debu. Ketika saya dan Kawan saya yang bernama Kluthuk itu segera membawa barang ini keluar rumah dan membukanya dengan hati-hati.Masih baru sebenarnya barang gagang pintu marmer ini akan tetapi ,gara-gara imbas dari Lumpur Lapindo yang menenggelamkan banyak rumah di sidoarjo itu kirimanitu macet samapi sekarang.Peristiwa ini terjadi emapat tahun yang lalu ketika awal-awal Lumpur Lapindo itu terjadi.pada saat itu tempat lokasi perumahan yang memesan barang ini belum ikut dalam Peta terdampak.Namun akhirnya hanya dalam beberapa bulan saja Perumahan ini tenggelam tinggal gentengnya saja. Apess.... Kata Mas Kluthuk menceritakan hal ini pada saya.
Ya demikianlah sepenggal cerita duka pengrajin marmer yang ada di Tulungagung, memang market marmer yang tersebar diseluruh Indonesia bahkan diseluruh dunia ini terkadang terimbas dengan situasi-situasi yang berkembang ditempat atau lokasi tersebut.Kayak terjadi nya gempa di Yogayakarta beberapa tahun yang lalu, yang sempat bikin beberapa pengrajin wastafel marmer hampir-hampir KO dalam beberapa bulan , atau seperti halnya Peristiwa Bom Bali yang sangat fenomenal itu, sempat bikin aku kena TKO hampir delapan bulan aku macet nggak kerja di kerajinan marmer,karena kehabisan modal.
